Keterampilan
Menyimak
A.
Pengertian Menyimak
Istilah mendengar,
mendengarkan dan menyimak sering kita jumpai dalam dunia pengajaran bahasa,
lebih-lebih dalam pengajaran keterampilan berbahasa. Satu hal sudah disepakati
bersama ialah bahwa ketiga istilah itu berkaitan dalam makna. Istilah
mendengar, mendengarkan dan menyimak digunakan dalam pengertian yang berbeda.
Diantara ketiga istilah mendengar, mendengarkan dan menyimak taraf tertinggi
diduduki istilah menyimak. Dalam peristiwa menyimak sudah ada faktor
kesengajaan. Faktor pemahaman merupakan unsur utama dalam peristiwa menyimak.
Bahkan lebih dari itu faktor perhatian, penilian, juga terdapat dalam peristiwa
menyimak.
Menurut
Tarigan (1983), menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isinya yang disampaikan oleh pembicara melalui
bahasa lisan.
Sedangkan menurut
Thomkins (1991), menyimak adalah proses bahasa yang terdiri dari bunyi- bunyi
yang dimaknai atau dipahami yang diproses lewat pikiran atau syaraf pendengaran
seseorang.
B.
Tujuan Menyimak
Tujuan utama
menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang
terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan menyimak dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a.
Mendapatkan
fakta
b.
Menganalisis
fakta
c.
Mendapatkan
inspirasi
d.
Menghibur
diri.
C.
Tingkatan Menyimak
Menurut Thomkins (1991)
ada beberapa tingkatan dalam menyimak, diantaranya:
a.
Menyimak
marginal
b.
Menyimak
apresiatif
c.
Menyimak
atentif
d.
Menyimak
kritis.
D.
Tahap-Tahap Menyimak
Ada tiga pendapat
tentang tahap-tahap dalam menyimak yaitu pendapat dari Tarigan, Saleh Abas dan
Ruth G.Strichland.
1.
Menyimak
menurut Tarigan (1989) adalah sebagai berikut:
a)
Menyimak
secara sadar
b)
Menyimak
berseling atau ada gangguan
c)
Setengah
mendengarkan
d)
Menyimak
sungguh- sungguh
e)
Menyimak
sekali- kali
f)
Menyimak
sosiatif
g)
Menyimak
secara berkala
h)
Menyimak
secara seksama
i)
Menyimak
secara aktif.
2.
Tahapan
menyimak menurut Saleh Abas adalah sebagai berikut:
a)
Mendengarkan
b)
Mengidentifikasi
c)
Menafsirkan
d)
Memahami
e)
Menilai
f)
Menanggapi.
3.
Menurut
Ruth G. Strichland menyimpulkan ada sembilan tahap menyimak antara lain:
a.
Menyimak
berkala
b.
Menyimak
dengan perhatian dangkal
c.
Setengah
menyimak
d.
Menyimak
serapan
e.
Menyimak
sekali-kali
f.
Menyimak
asosiatif
g.
Menyimak
dengan reaksi berkala
h.
Menyimak
secara seksama
i.
Menyimak
secara aktif.
E.
Proses Menyimak
Menyimak adalah
suatu kegiatan yang merupakan suatu proses, dalam proses menyimak terdapat
beberapa tahap antara lain:
a.
Mendengar
Dalam tahap ini kita
baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh sang pembicara.
b.
Memahami
Setelah mendengar
ada keinginan untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan.
c.
Menginterprestasi
Setelah memahami
dengan baik, cermat dan teliti maka penyimak menafsirkan atau
meinterprestasikan isi yang tersirat.
d.
Mengevaluasi
Setelah memahami,
menafsir, menginterprestasi isi pembicaraan mulailah menilai atau mengevaluasi
pendapat serta gagasan sang pembicara.
e.
Menanggapi
Menanggapi merupakan
tahap akhir dalam kegiatan menyimak, sang penyimak menyambut, mencamkan,
menyerap serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh sang
pembicaranya.
F.
Faktor Pengaruh Menyimak
Ada pakar yang
mengatakan bahwa lima faktor yang mempengaruhi, yaitu: sikap, motivasi,
pribadi, situasi kehidupan, peranan dalam masyarakat. Pakar lain mengemukakan
hal-hal yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak: pengalaman,
pembawaan, sikap atau pendirian, motivasi, daya penggerak, perbedaan jenis
kelamin.
Disamping itu, ada
pula pakar yang mengemukakan faktor-faktor berikut ini:
a.
Faktor
lingkungan, yang terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial
b.
Faktor
fisik
c.
Faktor
psikologi
d.
Faktor
pengalaman.
G.
Kemampuan Penunjang Menyimak
Kemampuan penunjang
menyimak meliputi :
a.
Kemampuan
memusatkan perhatian, berupa kegiatan menyatukan hasrat, keinginan, pikiran,
dan perasaan kearah satu objek tertentu
b.
Kemampuan
menangkap bunyi
c.
Kemampuan
linguistik
d.
Kemampuan
memverifikasi
e.
Kemampuan
merespon
f.
Kemampuan
mengingat bila diperlukan kembali.
H.
Jenis-Jenis Menyimak
Pengklarifikasian
menyimak berdasarkan pada:
1.
Sumber
suara
Berdasarkan sumber
suara, menyimak dibagi atas:
a.
Interpersonal
b.
Interpersonal
listening.
2.
Taraf
aktivitas
Berdasarkan taraf
aktivitas menyimak, menyimak dibagi atas:
a.
Menyimak
suara
b.
Menyimak
terputus-putus
c.
Menyimak
terpusat (mengetahui giliran)
d.
Menyimak
pasif
e.
Menyimak
dangkal
f.
Menyimak
asosiasi
g.
Menyimak
pengorganisasian materi
h.
Menyimak
kritis
i.
Menyimak
kreatif.
3.
Taraf
hasil simakan
Berdasarkan taraf simakan dan keterampilan khusus yang diperlukan,
menyimak dibagi atas:
a.
Menyimak
pasif atau marginal
b.
Menyimak
apresiatif
c.
Menyimak
atentif
d.
Menyimak
analisis.
4.
Kedalam
dan keluasan
Berdasarkan kedalam
dan keluasan hasil simakan, menyimak dibagi atas:
a.
Menyimak
kritis
b.
Menyimak
konsentratif.
5.
Cara
penyimak bahan yang disimak
Berdasarkan pada cara penyimakan bahan yang disimak, dapat
diklarifikasikan sebagai berikut:
a.
Menyimak
intensif
Menyimak intensif adalah
kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga
penyimak memahami secara mendalam.
Menyimak intensif
meliputi:
·
Menyimak
kreatif
·
Menyimak
eksploratif
·
Menyimak
introgatif
·
Menyimak
selektif
b.
Menyimak
ekstensif
Menyimak ekstensif ialah
kegiatan menyimak tidak memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga
penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja.
Menyimak ekstensif
meliputi:
·
Menyimak
sosial
·
Menyimak
sekunder
·
Menyimak
estetik
·
Menyimak
pasif.
6.
Tujuan
menyimak
Berdasarkan tujuan
menyimak, Tidyman & Butterfield membedakan menyimak menjadi:
a)
Menyimak
sederhana
b)
Menyimak
diskriminatif
c)
Menyimak
santai
d)
Menyimak
informatif
e)
Menyimak
literatur
f)
Menyimak
kritis.
I.
Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak
1.
Faktor
pembicara
a.
Penguasaan
materi
b.
Berbahasa
baik dan benar
c.
Percaya
diri
d.
Berbicara
sistematis
e.
Gaya
menarik
f.
Kontak
dengan penyimak.
2.
Faktor
Pembicaraan
a.
Aktual
b.
Bermakna
c.
Sistematis
d.
Seimbang.
3.
Situasi
a.
Ruangan
b.
Waktu
c.
Ketenangan
d.
Peralatan.
4.
Penyimak
a.
Kondisi
b.
Konsentrasi
c.
Bertujuan
d.
Berminat.
J.
Ciri-Ciri Penyimak Yang Baik
1.
Berkonsentrasi
2.
Bermotivasi
3.
Menyeluruh
4.
Penyimak
menghargai pembicara
5.
Penyimak
harus selektif
6.
Penyimak
harus sungguh- sungguh
7.
Penyimak
tidak mudah terganggu
8.
Penyimak
harus mudah menyesuaikan diri
9.
Penyimak
harus kenal arah pembicaraan
10.
Penyimak
harus kontak dengan pembicara
11.
Merangkum
12.
Menilai
13.
Merespon.
K.
Cara Meningkatkan Perilaku Menyimak (Mc. Cabe dan Bander)
a.
Menerima
keanehan pembicara
b.
Memperbaiki
sikap
c.
Memperbaiki
lingkungan
d.
Meningkatkan
pembuatan catatan
e.
Menyaring
tujuan menyimak yang spesipik
f.
Memanfaatkan
waktu secara bijaksana
g.
Menyimak
secara rasional
h.
Berlatih
menyimak bahan- bahan yang sulit.
L.
Saran Praktis untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Untuk meningkatkan
ketermpilan menyimak, ada beberapa saran yang dapat kita manfaatkan:
a.
Bersikaplah
secara positif
b.
Bertindaklah
responsif
c.
Cegahlah
gangguan-gangguan
d.
Simak
dan tangkaplah maksud pembicara
e.
Carilah
tanda-tanda apa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar